Minggu, 23 Januari 2011

Giving Value Till The End

Pada tanggal 26 des 2010,sepulang dari berjalan kaki pagi dri tempat mkanan (pangsit jumbo siantar...hehe) dengan tante dan kakak perempuanku,
aku melihat kakek atau dalam adat aku panggil "opung" sedang berjalan jalan di tanaman sekitar depan rumah.

Opung melihatku dan mulai memanggil " Tian,coba kamu kesini sebentar ...", aku menyahut sambil menghampirinya " Iya pung,ada apa ?" tidak biasanya opung memanggilku pikirku.
"coba ikuti opung sebentar " akupun berjalan mengikutinya dan tiba-tiba berhenti di depan pohon pepaya.

Lalu opung menunjuk kearah atas,lalu aku terkejut melihat sesuatu hal yang unik atau aneh barangkali didepanku sekarang,pohon ini tidak memiliki dedaunan lagi namun diujungnya ada sebuah pepaya yang sudah matang dan tampak indah walau sendirian..hehe..
   
Namun sungguh,baru kali ini aku melihat pohon seperti ini,barangkali hanya sekali dalam seumur hidupku..ya mungkin saja...Aku berkata : "waaah,hebat ya pung...haha..kok bisa ya ? "
Opung menyahut " Iya,hebatkan...?"
Jadi menurutmu apa yang mau dikatakan pohon ini atau bagaimana menurut kamu akan apa yang kamu lihat ? "

Saat itu aku ingin mengutarakan banyak sekali,namun aku menemukan makna yang cocok,lalu aku menjawab " menurutku,pohon ini mau berbicara kalau dalam kondisi apapun dia akan selalu berbuah " jawabku tegas.
Opung langsung menjawab " tepat sekali,berbuah sampai akhir jadi berbuahlah sampai akhir sama seperti pohon ini tian...haha...hebat.."

Kami berdua melihat beberapa waktu sambil tertawa melihat pohon pepaya yang gundul itu..hehe...
akupun mengabadikannya dengan memfotonya..
sungguh saat2 yang berkenang didalam hidupku.. akan kuingat selalu.. pohon pepaya yang gundul tapi dapat berbuah itu hehe..
Giving Value Till The End.
Semoga bermanfaat bagi pembaca. (cs)

3 komentar:

  1. kalau di pikir2 susah juga untuk tetap menghasilkan buah sampai akhir. apalagi sekarang ini makin banyak orang yang yang awalnya bener..lurus.. tp ga lama kemudian ga tahan godaan n jadi orang yang menghasilkan buah berbeda. BUah yang pahit n duka bagi banyak orang. Yah contohnya aja para koruptor. Nice!

    BalasHapus
  2. Hm...tulisan yang menarik, Tian dan semoga menjadi seperti buah pepaya itu, giving value till the end.

    BalasHapus
  3. Apa yang membuat sebuah pohon dapat berbuah sampai akhir?

    Dan apa juga yang dapat membuat manusia melakukan hal yang sama?

    Apakah filosofi (motto) hidup ini baik secara general? Bagaimana jika para koruptor itu juga sebenarnya menggunakan filosofi (motto) hidup yang sama; berbuah (pahit) sampai akhir? :)

    BalasHapus